Mengapa dia begitu berani mendoakanmu, walaupun tak ada yang menjamin kau juga akan mendoakannya?
Apa yang membuat seseorang demikian?
Biarlah, mungkin hanya ini jalan satu-satunya.
Sesuatu yang benar-benar dia ratapi hanya akan mengurungnya, mengenal dunia tak lebih baik. Sekembalinya dari suatu kesadaran, andai saja adalah jawaban yang tepat.
Mengapa ia harus ada?
Kekejaman yang tak terduga dari mana datangnya.
Hening.
Sepatah kata tak membendung rasa sesak.
Jelas.
Tiada pun sebuah peristiwa memiliki jalan cerita bahagia di setiap bagiannya.
Mengapa manusia harus risau untuk memilikimu, padahal kau adalah milik Tuhanmu.
Hahaha….
Apalah kau punya daya. Tawa janggal. Senyuman membunuh. Sapaan menusuk.
Dan saat waktu itu datang, jangan katakan goodbye, tetapi berbuat baiklah selalu.
Jangan pandang dia sekarang, karena kau akan menyesal.
Kau akan mendapatinya di sebuah jalan, yang mungkin saja begitu menyebut namanya kau akan tertegun.
Jangan pandang dia sekarang.
Ia hanya membutuhkan berapa lama waktu untuk memulihkan segalanya.
Jangan pandang dia sekarang.
Kau tak bisa meramalkan masa depan, kau hanya mengiranya.
Maka, jangan pandang dia sekarang.
Ia tetap sudi menjaga apa yang telah tertancap dalam hatinya.
Bagaimana mungkin dia melupakan, padahal itu telah menjadi hidayah baginya.
Dan tetap, jangan pandang dia sekarang.
Bagaimana pun juga, ia tak butuh rasa terima kasih.
Ia hanya perlu keikhlasan tiada berujung.
Apa yang membuat seseorang demikian?
Biarlah, mungkin hanya ini jalan satu-satunya.
Sesuatu yang benar-benar dia ratapi hanya akan mengurungnya, mengenal dunia tak lebih baik. Sekembalinya dari suatu kesadaran, andai saja adalah jawaban yang tepat.
Mengapa ia harus ada?
Kekejaman yang tak terduga dari mana datangnya.
Hening.
Sepatah kata tak membendung rasa sesak.
Jelas.
Tiada pun sebuah peristiwa memiliki jalan cerita bahagia di setiap bagiannya.
Mengapa manusia harus risau untuk memilikimu, padahal kau adalah milik Tuhanmu.
Hahaha….
Apalah kau punya daya. Tawa janggal. Senyuman membunuh. Sapaan menusuk.
Dan saat waktu itu datang, jangan katakan goodbye, tetapi berbuat baiklah selalu.
Jangan pandang dia sekarang, karena kau akan menyesal.
Kau akan mendapatinya di sebuah jalan, yang mungkin saja begitu menyebut namanya kau akan tertegun.
Jangan pandang dia sekarang.
Ia hanya membutuhkan berapa lama waktu untuk memulihkan segalanya.
Jangan pandang dia sekarang.
Kau tak bisa meramalkan masa depan, kau hanya mengiranya.
Maka, jangan pandang dia sekarang.
Ia tetap sudi menjaga apa yang telah tertancap dalam hatinya.
Bagaimana mungkin dia melupakan, padahal itu telah menjadi hidayah baginya.
Dan tetap, jangan pandang dia sekarang.
Bagaimana pun juga, ia tak butuh rasa terima kasih.
Ia hanya perlu keikhlasan tiada berujung.
Comments
Post a Comment