Happy Eid Mubarak 1432 H.
Minal Aidzin wal Faidzin.
Mohon maaf lahir & bathin.
Ya, aku melangkah menuju kemenangan. Kemenangan sejati. Kemenangan yang aku peroleh setelah 30 hari lamanya berperang melawan nafsu. Alhamdulillah, aku masih diberi rahmat oleh Allah swt, aku masih bisa menghirup udara Idul Fitri ini. Sungguh, aku sangat berbahagia. Semalaman menyaksikan langsung pawai takbiran-mengagungkan Asma Allah swt. Ditambah sentuhan kembang api yang berwarna-warni. Hati tak akan merasa luka, namun luka karena Ramadhan telah pergi.
Paginya aku pergi sholat Eid. Setelah itu aku mendapat sms dari teman yang mengatakan "Jangan ada yang keluar rumah ya, kita mau jemput kalian masing-masing di rumah". Berarti semua teman akan datang ke rumahku dong? Senangnya.
Tapi nyatanya setelah beberapa jam menunggu, tak satu pun yang kunjung datang. Aku sangat kecewa. Aku merasa sangat tak dihargai. Perlu diketahui, bahwa aku tak merasa demikian jika aku tak melakukan hal yang telah kulakukan. Membingungkan.Ya, aku telah melakukan apa yang mereka mau, tapi mereka tak mengerti sedikit pun.
Waktu awal Ramadhan dulu, telingaku panas mendengar teman yang selalu mengatakan kalau kelas kami ini ga kompak. IPA 2 aja udah jadi semua PR-nya. Kapan kita jadi? Lalu aku mengorbankan waktuku untuk menyelesaikan semua PR. Aku memilih mengerjakan sendiri karena jika berkelompok malah akan memperlambat. Aku sudah tahu mereka akan datang hanya untuk begosip ria. Jadi aku mati-matian mengerjakan PR satu buku LKS. Mamaku sering menegur karena aku terlalu lama duduk. Aku hanya cuek. Lalu aku memasukkannya di blogku di wordpress. Aku lalu memberitahukan semua teman bahwa aku telah menyelesaikannya dan kuberi mereka alamat. Aku tidak ingin dikatakan orang yang pelit. Tapi aku ingin post itu dikomen sempat ada yang salah kan di tugasku, tapi nyatanya hanya 2 orang yang komen.
Masih beberapa hari sesudahnya, aku lagi-lagi dengar cibiran mereka, ingin kunci jawaban Fisika. Aku juga lagi-lagi berkutit mengerjakan PR secara otodidak. Bagaimana tidak, guru hanya menjelaskan secepat kilat dan memberi kami setumpuk PR. Aku mengerti jika banyak teman yang menyerah. Suatu hari, aku harus ke sekolah karena ada latihan debat. Tanpa sengaja, aku melihat IPA 2 sedang mengerjakan PR mereka. Ternyata selama ini temanku membohongiku. Sempat kecewa, tapi aku segera melupakannya. Akhirnya aku posting lagi jawaban PR Fisika. Aku menyuruh mereka komen, untuk memastikan mereka mempelajarinya. Aku khawatir mereka hanya menulis dan selesai. Ingat, ini persaingan kelas. Aku lagi-lagi kecewa.
Dan yang paling membuatku kecewa ialah mereka kini melupakanku. Aku menunggu seharian di rumah, tak satu pun dari mereka yang menampakkan batang hidungnya. Aku sempat menangis. Tak ada telfon, sms, atau apalah. Tak satu pun yang peduli denganku. Aku hanya merenungi diriku yang sungguh bernasib malang. Tak ada sapaan teman. Untunglah saat sore yang jujur mengganggu tidurku, aku dikejutkan dengan kedatangan teman-teman masa SD ku dulu. Jadi nostalgia. Walaupun aku dibangunin ma mereka. Heheheh :D.
Aku masih menantikan kedatangan teman-temanku. Hanya lagu Avril Lavigne yang berhasil menghiburku.
Ya, Habis Manis Sepah Dibuang. Tapi kukira inilah lika-liku persahataban..
Minal Aidzin wal Faidzin.
Mohon maaf lahir & bathin.
Ya, aku melangkah menuju kemenangan. Kemenangan sejati. Kemenangan yang aku peroleh setelah 30 hari lamanya berperang melawan nafsu. Alhamdulillah, aku masih diberi rahmat oleh Allah swt, aku masih bisa menghirup udara Idul Fitri ini. Sungguh, aku sangat berbahagia. Semalaman menyaksikan langsung pawai takbiran-mengagungkan Asma Allah swt. Ditambah sentuhan kembang api yang berwarna-warni. Hati tak akan merasa luka, namun luka karena Ramadhan telah pergi.
Paginya aku pergi sholat Eid. Setelah itu aku mendapat sms dari teman yang mengatakan "Jangan ada yang keluar rumah ya, kita mau jemput kalian masing-masing di rumah". Berarti semua teman akan datang ke rumahku dong? Senangnya.
Tapi nyatanya setelah beberapa jam menunggu, tak satu pun yang kunjung datang. Aku sangat kecewa. Aku merasa sangat tak dihargai. Perlu diketahui, bahwa aku tak merasa demikian jika aku tak melakukan hal yang telah kulakukan. Membingungkan.Ya, aku telah melakukan apa yang mereka mau, tapi mereka tak mengerti sedikit pun.
Waktu awal Ramadhan dulu, telingaku panas mendengar teman yang selalu mengatakan kalau kelas kami ini ga kompak. IPA 2 aja udah jadi semua PR-nya. Kapan kita jadi? Lalu aku mengorbankan waktuku untuk menyelesaikan semua PR. Aku memilih mengerjakan sendiri karena jika berkelompok malah akan memperlambat. Aku sudah tahu mereka akan datang hanya untuk begosip ria. Jadi aku mati-matian mengerjakan PR satu buku LKS. Mamaku sering menegur karena aku terlalu lama duduk. Aku hanya cuek. Lalu aku memasukkannya di blogku di wordpress. Aku lalu memberitahukan semua teman bahwa aku telah menyelesaikannya dan kuberi mereka alamat. Aku tidak ingin dikatakan orang yang pelit. Tapi aku ingin post itu dikomen sempat ada yang salah kan di tugasku, tapi nyatanya hanya 2 orang yang komen.
Masih beberapa hari sesudahnya, aku lagi-lagi dengar cibiran mereka, ingin kunci jawaban Fisika. Aku juga lagi-lagi berkutit mengerjakan PR secara otodidak. Bagaimana tidak, guru hanya menjelaskan secepat kilat dan memberi kami setumpuk PR. Aku mengerti jika banyak teman yang menyerah. Suatu hari, aku harus ke sekolah karena ada latihan debat. Tanpa sengaja, aku melihat IPA 2 sedang mengerjakan PR mereka. Ternyata selama ini temanku membohongiku. Sempat kecewa, tapi aku segera melupakannya. Akhirnya aku posting lagi jawaban PR Fisika. Aku menyuruh mereka komen, untuk memastikan mereka mempelajarinya. Aku khawatir mereka hanya menulis dan selesai. Ingat, ini persaingan kelas. Aku lagi-lagi kecewa.
Dan yang paling membuatku kecewa ialah mereka kini melupakanku. Aku menunggu seharian di rumah, tak satu pun dari mereka yang menampakkan batang hidungnya. Aku sempat menangis. Tak ada telfon, sms, atau apalah. Tak satu pun yang peduli denganku. Aku hanya merenungi diriku yang sungguh bernasib malang. Tak ada sapaan teman. Untunglah saat sore yang jujur mengganggu tidurku, aku dikejutkan dengan kedatangan teman-teman masa SD ku dulu. Jadi nostalgia. Walaupun aku dibangunin ma mereka. Heheheh :D.
Aku masih menantikan kedatangan teman-temanku. Hanya lagu Avril Lavigne yang berhasil menghiburku.
Ya, Habis Manis Sepah Dibuang. Tapi kukira inilah lika-liku persahataban..
assalamu alaikum wr wb,, Saumi,, salam kenal, sy Chairi :)
ReplyDeletetetap semangat aja ya, terus berbuat baik, meskipun mereka tidak respek, setidaknya Saumi sudah dapat ilmunya kan?! mereka belum tentu loh bisa mengerti :)
maaf klo Saumi merasa terganggu,, tetap semangat :)
Waalaikumsalam, salam kenal juga Chairi.
ReplyDeleteMakasih banyak ya atas support-nya. Iya, kamu benar. Insya Allah saya akan terus berbuat baik. Makasih banyak ya :)
Saya tidak merasa terganggu kok. Kamu orangnya baik ya :). Heheh... thanks a lot.
Sama-sama :)
ReplyDelete