Alhamdulillah, hari ini aku menghabiskan waktu pagi yang ceria. Tapi sebelumnya sangat bosan menunggu guru kimia yang tak datang-datang. Setelah menunggu 2 jam lamanya, aku nyerah deh. Moving class to TIK class. Tak ada yang berbeda. Gurunya jutek abis. Ga pernah senyum. Tapi dia cantik loh. Heheheh... kurang ajar ya saya..
After that, aku masuk kelas Binggi, di bagian atas, hanya simpan tas and "Let's go to the canteen". Tapi sebelumnya, kami berjumpa dengan bu Biologi, seorang guru Biologi yang cukup baik, namun terlalu tegas. Dia berpesan agar kami langsung masuk kelas Biologi, berhubung Bu Binggi tidak masuk ngajar because she was sick. No problem maam...
Aku ga jadi makan di kantin, tapi hanya membeli beberapa snack. Waktu sampai di kelas, aku melihat ke bawah, dan ternyata tampak mobil ibu Binggi. She was coming. Gimana nih..
Aku dan teman yang bernama Suci memutuskan menyampaikan hal ini kepada ibu Biologi. Sesampai di ruang guru, ibu Binggi ada di sana dan mengambil peralatan mengajarnya. Aku dan Suci lalu berbalik arah, menuju kelas atas. Eitss... kok Bu Binggi-nya menuju arah yang lain sih... Tiba-tiba Suci dengan nada gemetar berkata, "Umi, di sana kelas ta'.. Salah ki." What?? Check ulang deh, dan ternyata iya. Mampus nih satu kelas.. Bersiap-siap kena cubitan.. Kami lalu keringat dingin. Mau melapor dulu kepada Bu Binggi takut kena cubitan. Mau panggil teman-teman di atas, nantinya juga beresiko kena cubitan... Aku dan Suci kebingungan.
Kami lalu memutuskan untuk berbicara kepada Bu Binggi. Kami berlari menuju arahnya. "Bu, semua teman di atas bu. Kami baru tau kalau roster berubah bu. Saya panggil dulu mereka bu." Sumpah, aku gemetar. "Iya cepat." Busyet dahh... nadanya tegas banget. Tapi untung ga dicubitttt... :D
Aku dan Suci pun berlari. Lari secepat kilat. Ga peduli orang-orang perhatiin. Ini pertaruhan nyawa (lebay).. Kami pun sepakat setelah mengambil tas, baru memberitahukan kepada teman-teman soal perpindahan kelas. "Woi, kita di kelas bawah, di samping lab komputer. Bu Binggi telah menunggu dengan gula-gula pedisnya." Sontak satu kelas berbondong-bondong keluar. Yang tadinya lagi kepang-kepangan rambut walaupun masih setengah, lagi dengerin hape, lagi ngegosip, lagi browsing, ga peduli.. cabuttt... Kami semua berlari. Jika kami berada di lintasan lari, kamilah pemenangnya..
Tapi ada berita baik. Kami ga dapat gula-gula pedis. Alhamdulillah. Aku dan Suci terus tertawa, keringat terus bercucuran, bajuku jadi basah. Ngos-ngosan... Lucu juga mengingatnya...
After that, aku masuk kelas Binggi, di bagian atas, hanya simpan tas and "Let's go to the canteen". Tapi sebelumnya, kami berjumpa dengan bu Biologi, seorang guru Biologi yang cukup baik, namun terlalu tegas. Dia berpesan agar kami langsung masuk kelas Biologi, berhubung Bu Binggi tidak masuk ngajar because she was sick. No problem maam...
Aku ga jadi makan di kantin, tapi hanya membeli beberapa snack. Waktu sampai di kelas, aku melihat ke bawah, dan ternyata tampak mobil ibu Binggi. She was coming. Gimana nih..
Aku dan teman yang bernama Suci memutuskan menyampaikan hal ini kepada ibu Biologi. Sesampai di ruang guru, ibu Binggi ada di sana dan mengambil peralatan mengajarnya. Aku dan Suci lalu berbalik arah, menuju kelas atas. Eitss... kok Bu Binggi-nya menuju arah yang lain sih... Tiba-tiba Suci dengan nada gemetar berkata, "Umi, di sana kelas ta'.. Salah ki." What?? Check ulang deh, dan ternyata iya. Mampus nih satu kelas.. Bersiap-siap kena cubitan.. Kami lalu keringat dingin. Mau melapor dulu kepada Bu Binggi takut kena cubitan. Mau panggil teman-teman di atas, nantinya juga beresiko kena cubitan... Aku dan Suci kebingungan.
Kami lalu memutuskan untuk berbicara kepada Bu Binggi. Kami berlari menuju arahnya. "Bu, semua teman di atas bu. Kami baru tau kalau roster berubah bu. Saya panggil dulu mereka bu." Sumpah, aku gemetar. "Iya cepat." Busyet dahh... nadanya tegas banget. Tapi untung ga dicubitttt... :D
Aku dan Suci pun berlari. Lari secepat kilat. Ga peduli orang-orang perhatiin. Ini pertaruhan nyawa (lebay).. Kami pun sepakat setelah mengambil tas, baru memberitahukan kepada teman-teman soal perpindahan kelas. "Woi, kita di kelas bawah, di samping lab komputer. Bu Binggi telah menunggu dengan gula-gula pedisnya." Sontak satu kelas berbondong-bondong keluar. Yang tadinya lagi kepang-kepangan rambut walaupun masih setengah, lagi dengerin hape, lagi ngegosip, lagi browsing, ga peduli.. cabuttt... Kami semua berlari. Jika kami berada di lintasan lari, kamilah pemenangnya..
Tapi ada berita baik. Kami ga dapat gula-gula pedis. Alhamdulillah. Aku dan Suci terus tertawa, keringat terus bercucuran, bajuku jadi basah. Ngos-ngosan... Lucu juga mengingatnya...
Comments
Post a Comment