Aduh.... Tiada hal lain yang pantas aku katakan selain kata aduhhhhhhh..
Punggung ini seperti mau retak, sudah terlalu sakit. Bagaimana tidak, aku dipaksa melakukan olahraga yang paling jarang aku lakukan, bukan paling jarang juga sih, tapi olahraga yang tak pernah aku lakukan. Pak guru mungkin itu mau membunuhku. Astagfirullah.
So, kejadiannya pagi tadi in my school. Sangat lucu. Setelah belajar Bahasa Indonesia, aku dan teman-teman harus masuk kelas olahraga. Nah, pak gurunya kan belum nampak, jadi aku putuskan pergi ke kantin hanya untuk mengisi perut, pastinya bersama rombongan teman cewek. Karena tak banyak orang disana, kita bagaikan ratu. Penuh canda tawa, tak ada yang menegur. Setelah itu, aku keluar kantin dan melihat teman cowok lari ke lobby, dia memakai baju olahraga. Mampus....
Woi, kita masuk... " Aku berteriak mengingatkan teman-teman agar bergegas. Kami langsung berlari menuju tempat ganti baju yang belum jelas tujuannya. Masuk ruang olahraga saja deh... Mumpung tak ada orang lain. Dengan jurus secepat kilat, dan tawa terus menggema, kami telah siap... Saat aku keluar, ternyata Pak Guru itu belum juga nampak... Udeehhhh.... capeknya...
Kami semua tertipu.. Dasar.. Selang berapa lama, dengan senyum mengembang di wajahnya, Pak Guru itu menampakkan diri. Ini adalah pertemuan pertama kami di kelas XI. Ternyata pak guru ini lucu... Lucu banget. Lalu dia menyuruh kami melakukan pemanasan, astaga.. tak disangka, hitungannya bukan 2x8 melainkan 15x8, itu pun bukan olahraga yang mudah dilakukan, melainkan pemanasan apa tuh namanya... ga tau..
Kami disuruh duduk melipat kaki kanan ke belakang, lalu menunduk agar wajah mencium lutut dan tangan menarik ujung sepatu. Aku menyerah. Aku memang tak mampu dalam hal ini. Tapi malangnya, walaupun tak bisa aku lakukan, pak guru itu mendorong belakangku. Bukan main rasa sakit yang kurasakan... Sangat sakit..
Aku memang payah. Teman-temanku yang lain begitu juga kok. Tapi ada satu kejadian lucu. Pak guru itu kan berkeliling untuk mendorong belakang siswa. Nah, temanku yang cowok, namanya Ilham segera pindah ke tempat pak guru itu sudah datangi. Dia curang, tapi akhirnya ketahuan juga. Malah bertambah hukumannya.. Hahahaha...
Sampai malam aku masih merasakan sakit pada punggungku.. Tak apalah, nambah pengalaman hehehe...
Punggung ini seperti mau retak, sudah terlalu sakit. Bagaimana tidak, aku dipaksa melakukan olahraga yang paling jarang aku lakukan, bukan paling jarang juga sih, tapi olahraga yang tak pernah aku lakukan. Pak guru mungkin itu mau membunuhku. Astagfirullah.
So, kejadiannya pagi tadi in my school. Sangat lucu. Setelah belajar Bahasa Indonesia, aku dan teman-teman harus masuk kelas olahraga. Nah, pak gurunya kan belum nampak, jadi aku putuskan pergi ke kantin hanya untuk mengisi perut, pastinya bersama rombongan teman cewek. Karena tak banyak orang disana, kita bagaikan ratu. Penuh canda tawa, tak ada yang menegur. Setelah itu, aku keluar kantin dan melihat teman cowok lari ke lobby, dia memakai baju olahraga. Mampus....
Woi, kita masuk... " Aku berteriak mengingatkan teman-teman agar bergegas. Kami langsung berlari menuju tempat ganti baju yang belum jelas tujuannya. Masuk ruang olahraga saja deh... Mumpung tak ada orang lain. Dengan jurus secepat kilat, dan tawa terus menggema, kami telah siap... Saat aku keluar, ternyata Pak Guru itu belum juga nampak... Udeehhhh.... capeknya...
Kami semua tertipu.. Dasar.. Selang berapa lama, dengan senyum mengembang di wajahnya, Pak Guru itu menampakkan diri. Ini adalah pertemuan pertama kami di kelas XI. Ternyata pak guru ini lucu... Lucu banget. Lalu dia menyuruh kami melakukan pemanasan, astaga.. tak disangka, hitungannya bukan 2x8 melainkan 15x8, itu pun bukan olahraga yang mudah dilakukan, melainkan pemanasan apa tuh namanya... ga tau..
Kami disuruh duduk melipat kaki kanan ke belakang, lalu menunduk agar wajah mencium lutut dan tangan menarik ujung sepatu. Aku menyerah. Aku memang tak mampu dalam hal ini. Tapi malangnya, walaupun tak bisa aku lakukan, pak guru itu mendorong belakangku. Bukan main rasa sakit yang kurasakan... Sangat sakit..
Aku memang payah. Teman-temanku yang lain begitu juga kok. Tapi ada satu kejadian lucu. Pak guru itu kan berkeliling untuk mendorong belakang siswa. Nah, temanku yang cowok, namanya Ilham segera pindah ke tempat pak guru itu sudah datangi. Dia curang, tapi akhirnya ketahuan juga. Malah bertambah hukumannya.. Hahahaha...
Sampai malam aku masih merasakan sakit pada punggungku.. Tak apalah, nambah pengalaman hehehe...
Comments
Post a Comment