Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah...
Kebahagiaan tidak dapat kuungkap dengan kata-kata. Aku sungguh mensyukuri nikmat Tuhan yang telah diberikan kepadaku. Allah telah mengabulkan doa yang sering sekali aku panjatkan. Alhamdulillah, aku lulus seleksi tahap kedua AFS. Aku tak menyangka aku lulus, berhubung saat tes kedua banyak kesalahan yang kulakukan. Saat interview Binggi, aku tidak mengerti satu pertanyaan, ya kujawab saja sekenanya. Ga peduli salah atau benar, yang penting cas, cis, cus, hehehe..
Sambil nunggu dipanggil wawancara Bindo, saksikan dulu penampilan kak Aidil memainkan sulap. Sialnya, aku tak melihat aksi sulap itu, karena nomorku dipanggil. Bagus juga sih.
Awalnya sih, wajah-wajah interviewnya ramah, tapi pas dia tau kelemahanku, tak habis-habisnya dia debat aku. Aku ini orang yang tingkat konsentrasinya menduduki level angkasa ------- level teratas. Nah itu dia masalahnya. Aku disuruh melawak alias buat lelucon. Sontak, pikiranku campur-adul. Ga kebayang bakal disuruh melawak. Ya Ampun, aku hanya bisa memohon kepada Allah SWT, moga aku diberi kemudahan. Butuh waktu beberapa menit aku bisa mendapatkan ide. Terpaksa, aku menceritakan Abu Nawas yang pernah diceritakan oleh bapakku tercinta, karena hanya itu yang terbayang di kepalaku yang sudah mulai pening bukan main. Untung keringat ga berjatuhan. Malu dong. Walaupun interviewer-nya nggak ketawa,,,,, yang penting usaha...
Pas malam pengumuman, aku dikirimi sms oleh kak Ayumi, tapi sms-nya corrupt, ga bisa kebaca semuanya. Aku kaget, ini sms apaan ya? Segera saja kubuka halaman AFS Makassar, ga ada tanda-tanda pengumuman saat itu.
Esoknya aku pergi ke sekolah, hari itu juga ujian semester. Ucapan selamat datang dari teman-teman. Alhamdulillah, aku lulus AFS tahap 2. Go to the 3rd round. Semoga aku lulus tahap 3 AFS. Amin Amin Ya Allah.
Ya Allah, semoga apa yang telah aku lakukan ini, Engkau ridhoi Ya Allah. Amin...
Kebahagiaan tidak dapat kuungkap dengan kata-kata. Aku sungguh mensyukuri nikmat Tuhan yang telah diberikan kepadaku. Allah telah mengabulkan doa yang sering sekali aku panjatkan. Alhamdulillah, aku lulus seleksi tahap kedua AFS. Aku tak menyangka aku lulus, berhubung saat tes kedua banyak kesalahan yang kulakukan. Saat interview Binggi, aku tidak mengerti satu pertanyaan, ya kujawab saja sekenanya. Ga peduli salah atau benar, yang penting cas, cis, cus, hehehe..
Sambil nunggu dipanggil wawancara Bindo, saksikan dulu penampilan kak Aidil memainkan sulap. Sialnya, aku tak melihat aksi sulap itu, karena nomorku dipanggil. Bagus juga sih.
Awalnya sih, wajah-wajah interviewnya ramah, tapi pas dia tau kelemahanku, tak habis-habisnya dia debat aku. Aku ini orang yang tingkat konsentrasinya menduduki level angkasa ------- level teratas. Nah itu dia masalahnya. Aku disuruh melawak alias buat lelucon. Sontak, pikiranku campur-adul. Ga kebayang bakal disuruh melawak. Ya Ampun, aku hanya bisa memohon kepada Allah SWT, moga aku diberi kemudahan. Butuh waktu beberapa menit aku bisa mendapatkan ide. Terpaksa, aku menceritakan Abu Nawas yang pernah diceritakan oleh bapakku tercinta, karena hanya itu yang terbayang di kepalaku yang sudah mulai pening bukan main. Untung keringat ga berjatuhan. Malu dong. Walaupun interviewer-nya nggak ketawa,,,,, yang penting usaha...
Pas malam pengumuman, aku dikirimi sms oleh kak Ayumi, tapi sms-nya corrupt, ga bisa kebaca semuanya. Aku kaget, ini sms apaan ya? Segera saja kubuka halaman AFS Makassar, ga ada tanda-tanda pengumuman saat itu.
Esoknya aku pergi ke sekolah, hari itu juga ujian semester. Ucapan selamat datang dari teman-teman. Alhamdulillah, aku lulus AFS tahap 2. Go to the 3rd round. Semoga aku lulus tahap 3 AFS. Amin Amin Ya Allah.
Ya Allah, semoga apa yang telah aku lakukan ini, Engkau ridhoi Ya Allah. Amin...
Comments
Post a Comment