Alhamdulillah...
Tiada kata lagi yang bisa kuucapkan selain memanjatkan puji syukurku kepadamu Ya Allah.
Ya, hari ini aku benar-benar bahagia. Alhamdulillah, aku lolos seleksi tahap I AFS. Betapa senangnya. Jadi, begini ceritanya.
Kemarin, tepatnya 20 Mei sudah gencar-gencarnya peserta AFS mencari informasi pengumuman di internet. Aku pun demikian, karena kak pengawasku pada waktu seleksi berkata demikian. Tiap jam aku berusaha menunggu dengan sabar kapan pengumuman itu akan dilakukan.Hanya bermodalkan pertemananku dengan AFS Makassar di facebook, aku berusaha menunggu dan menunggu. Ternyata kak pengurus AFS Makassar di facebook menulis status yang isinya besok hari pengumuman. Capek juga sih nunggunya...
Tepat pukul 12.00 malam, aku lalu membuka halaman AFS Makassar. Ternyata belum ada. Hehehe....hebat juga. Setelah itu, ngapain lagi kalau bukan beranjak ke tempat tidur dengan selimut membalut badanku. Aku terlelap.
Paginya, aku menyempatkan membuka lagi facebook AFS Makassar. Ternyata belum keluar. Sudah banyak yang comment, kapan kak pengumumannya?? Pagi? Siang? Malam? Capek deh... ya aku tulis saja comment '' Aku akan sabar menunggu''. Tapi, gara-gara nikmatin facebook, aku malah telat ke sekolah. Untunglah hari ini siswa-siswi baru di tes di sekolahku. Jadinya aku dan teman-teman hanya bercakap-cakap di lingkungan sekolah.
Pukul 11.00 aku tiba di rumah. Sepertinya ada acara pisang goreng nih... Nyam nyam nyam....delicious..
Tapi aku tiba-tiba teringat sesuatu. Ya, buku gambar serta anyaman yang butuh waktu tiga minggu mengerjakannya,,,, aku lupa di sekolah. It's a big problem. Aku segera menelpon temanku yang kira-kira masih ada di sekolah. Mereka berkata tidak melihat buku gambar itu. Aku sangat sakit hati. Mengapa? Karena aku tahu, mereka pasti melihatnya, tapi tidak peduli itu milikku. Saking sakit hatinya, aku menangis. Aku lalu sms mereka dengan berkata " Kalau ada barang teman yang dilupa, segeralah ambil alih. Itu baru namanya teman.". Aku lalu menelpon temanku yang lain, tapi pas soulmate dari SMP-ku yang berbicara, aku langsung mematikannya karena saking jengkel. Aku diberitahukan teman lain, bahwa pacar soulmate-ku akan pergi ke sekolah untuk ambil bukuku. Aku lalu merasa sangat bersalah.
Karena malu, aku hanya bisa menulis e-mail untuknya dan juga menulis pesan pribadi di facebook. Aku meminta maaf kepadanya. Aku tidak ingin hanya karena masalah ini yang membuat kami pecah. I'm sorry Sukma. Akhirnya masalahku selesai.
Kemudian aku mengecek dinding AFS Makassar. Masih belum ada tanda-tanda akan diumumkan, tapi peserta lain memulai lagi comment.
Yang paling aku suka status "Saat-saat menegangkan". Benar sekali. Aku sebenarnya tidak yakin akan bisa lolos, mengingat aku melakukan banyak kesalahan saat tes. Menurutku, banyak jawabanku pada soal pengetahuan umum yang salah. Walaupun demikian, aku tetap optimis. Karena ngantuk, aku lalu sholat, berdoa kepada Allah SWT agar bisa lolos seleksi. Lalu aku tertidur.
Saking terlelap, aku bangun pukul 05.30 sore. Astagfirullah, aku belum sholat. Aku segera sholat, tak lupa memohon kepada Allah. Aku kemudian berpikir, apakah sudah saatnya aku membuka komputer, mencari tahu pengumuman itu. Aku sempat bimbang. Tak apalah, sekarang saatnya.
Aku lalu menghubungkan laptopku dengan modem. Membuka facebook, membuka dinding AFS Makassar. Saat-saat loading dimulai. Sudah nampak foto profil AFS Makassar. Jantungku mulai berdegup kencang. Kuturunkan scrool bar sedikit demi sedikit. Kemudian tertera "Pengumuman seleksi tahap I AFS", kemudian ada nomor peserta secara berurutan. Segera kucari nomor pesertaku. Alhamdulilah, kulihat nomor 320 yang merupakan nomor pesertaku. Alhamdulillah. Segera kupanggil ayahku, mengatakan kepadanya bahwa aku lolos. Saking bahagianya, aku menangis. Sepertinya ayahku juga demikian. Dia memelukku. Dia lalu menyuruhku untuk sujud syukur. Terima kasih Ya Allah.
Dengan segera aku meng-copy paste pengumuman tersebut, segera kukirimkan ke teman-temanku. Soalnya hanya dua temanku yang berteman dengan AFS Makassar di facebook. Saking seriusnya, aku belom mandi. Aku baru mandi pada pukul 06.30, dan segera saja sholat maghrib. Aku lalu memberitahukan pengumuman itu kepada semua teman-teman yang ikut AFS. Mereka tidak lolos. Sabar ya kawan, banyak jalan menuju Roma.
Setelah itu, aku lalu keluar rumah mengurus pendaftaran kakakku yang rencananya akan kuliah di Makassar. Sebenarnya sih di rumah bisa, hanya saja lalod. Ya sudah.
Itulah ceritaku hari ini. Aku yakin, aku tidak akan lupa detik-detik yang telah berlalu.
Alhamdulillah..
Tiada kata lagi yang bisa kuucapkan selain memanjatkan puji syukurku kepadamu Ya Allah.
Ya, hari ini aku benar-benar bahagia. Alhamdulillah, aku lolos seleksi tahap I AFS. Betapa senangnya. Jadi, begini ceritanya.
Kemarin, tepatnya 20 Mei sudah gencar-gencarnya peserta AFS mencari informasi pengumuman di internet. Aku pun demikian, karena kak pengawasku pada waktu seleksi berkata demikian. Tiap jam aku berusaha menunggu dengan sabar kapan pengumuman itu akan dilakukan.Hanya bermodalkan pertemananku dengan AFS Makassar di facebook, aku berusaha menunggu dan menunggu. Ternyata kak pengurus AFS Makassar di facebook menulis status yang isinya besok hari pengumuman. Capek juga sih nunggunya...
Tepat pukul 12.00 malam, aku lalu membuka halaman AFS Makassar. Ternyata belum ada. Hehehe....hebat juga. Setelah itu, ngapain lagi kalau bukan beranjak ke tempat tidur dengan selimut membalut badanku. Aku terlelap.
Paginya, aku menyempatkan membuka lagi facebook AFS Makassar. Ternyata belum keluar. Sudah banyak yang comment, kapan kak pengumumannya?? Pagi? Siang? Malam? Capek deh... ya aku tulis saja comment '' Aku akan sabar menunggu''. Tapi, gara-gara nikmatin facebook, aku malah telat ke sekolah. Untunglah hari ini siswa-siswi baru di tes di sekolahku. Jadinya aku dan teman-teman hanya bercakap-cakap di lingkungan sekolah.
Pukul 11.00 aku tiba di rumah. Sepertinya ada acara pisang goreng nih... Nyam nyam nyam....delicious..
Tapi aku tiba-tiba teringat sesuatu. Ya, buku gambar serta anyaman yang butuh waktu tiga minggu mengerjakannya,,,, aku lupa di sekolah. It's a big problem. Aku segera menelpon temanku yang kira-kira masih ada di sekolah. Mereka berkata tidak melihat buku gambar itu. Aku sangat sakit hati. Mengapa? Karena aku tahu, mereka pasti melihatnya, tapi tidak peduli itu milikku. Saking sakit hatinya, aku menangis. Aku lalu sms mereka dengan berkata " Kalau ada barang teman yang dilupa, segeralah ambil alih. Itu baru namanya teman.". Aku lalu menelpon temanku yang lain, tapi pas soulmate dari SMP-ku yang berbicara, aku langsung mematikannya karena saking jengkel. Aku diberitahukan teman lain, bahwa pacar soulmate-ku akan pergi ke sekolah untuk ambil bukuku. Aku lalu merasa sangat bersalah.
Karena malu, aku hanya bisa menulis e-mail untuknya dan juga menulis pesan pribadi di facebook. Aku meminta maaf kepadanya. Aku tidak ingin hanya karena masalah ini yang membuat kami pecah. I'm sorry Sukma. Akhirnya masalahku selesai.
Kemudian aku mengecek dinding AFS Makassar. Masih belum ada tanda-tanda akan diumumkan, tapi peserta lain memulai lagi comment.
Yang paling aku suka status "Saat-saat menegangkan". Benar sekali. Aku sebenarnya tidak yakin akan bisa lolos, mengingat aku melakukan banyak kesalahan saat tes. Menurutku, banyak jawabanku pada soal pengetahuan umum yang salah. Walaupun demikian, aku tetap optimis. Karena ngantuk, aku lalu sholat, berdoa kepada Allah SWT agar bisa lolos seleksi. Lalu aku tertidur.
Saking terlelap, aku bangun pukul 05.30 sore. Astagfirullah, aku belum sholat. Aku segera sholat, tak lupa memohon kepada Allah. Aku kemudian berpikir, apakah sudah saatnya aku membuka komputer, mencari tahu pengumuman itu. Aku sempat bimbang. Tak apalah, sekarang saatnya.
Aku lalu menghubungkan laptopku dengan modem. Membuka facebook, membuka dinding AFS Makassar. Saat-saat loading dimulai. Sudah nampak foto profil AFS Makassar. Jantungku mulai berdegup kencang. Kuturunkan scrool bar sedikit demi sedikit. Kemudian tertera "Pengumuman seleksi tahap I AFS", kemudian ada nomor peserta secara berurutan. Segera kucari nomor pesertaku. Alhamdulilah, kulihat nomor 320 yang merupakan nomor pesertaku. Alhamdulillah. Segera kupanggil ayahku, mengatakan kepadanya bahwa aku lolos. Saking bahagianya, aku menangis. Sepertinya ayahku juga demikian. Dia memelukku. Dia lalu menyuruhku untuk sujud syukur. Terima kasih Ya Allah.
Dengan segera aku meng-copy paste pengumuman tersebut, segera kukirimkan ke teman-temanku. Soalnya hanya dua temanku yang berteman dengan AFS Makassar di facebook. Saking seriusnya, aku belom mandi. Aku baru mandi pada pukul 06.30, dan segera saja sholat maghrib. Aku lalu memberitahukan pengumuman itu kepada semua teman-teman yang ikut AFS. Mereka tidak lolos. Sabar ya kawan, banyak jalan menuju Roma.
Setelah itu, aku lalu keluar rumah mengurus pendaftaran kakakku yang rencananya akan kuliah di Makassar. Sebenarnya sih di rumah bisa, hanya saja lalod. Ya sudah.
Itulah ceritaku hari ini. Aku yakin, aku tidak akan lupa detik-detik yang telah berlalu.
Alhamdulillah..
Herlizchen Glückwunch!!!
ReplyDeleteSemangat untuk tes wawancaranya ;)
Maksih kak Dala. Saya selalu semangat untuk tesnya kak. Bagus juga nih komentar kak Dala. Sambil belajar bahasa Jerman. Makasih lagi ya kak. Moga saya lolos tahap wawancara. Amin. Kak Dala, ditunggu pulangnya ke Indonesia...
ReplyDelete